Gelar KMD, Polbangtan Kementan Perkuat Pertanian Indonesia Lewat Pramuka Saka Taruna Bumi

Sedikitnya 135 Mahasiswa Tingkat Pertama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2022. Bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir Cabang (Pusdiklat Kwarcab) Kota Yogyakart, KMD 2022 akan berlangsung selama satu minggu (25-31/7). Pelaksanaan KMD ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk kedepannya dapat membina pramuka khususnya di satuan Karya Taruna Bumi.

Sebelum kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta, Direktur Polbangtan Yoyakarta Magelang yang diwakili oleh Wakil Direktur III, Budi Purwo Widiarso menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh jajaran Kwarcab Kota Yogyakarta dan peserta yang hadir.

Budi Purwo dalam sambutannya mengatakan bahwa Pramuka merupakan salah satu wadah untuk membina dan mengembangkan karakter mahasiswa, “Pendidikan vokasi mempunyai ciri khas pengembangan karakter sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan. Salah satunya yaitu melalui kegiatan Pramuka Saka Taruna Bumi ini.”

Banyak manfaat yang didapat mahasiswa dari kegiatan kepramukaan yang extraordinary, sambung Budi, antara lain yaitu melatih menjadi pribadi yang mandiri, menumbuhkan kemampuan kerjasama dan rasa gotongroyong, memupuk rasa tenggang rasa, serta melatih jiwa kepemimpinan dan kreativitas sehingga terbentuk karakter manusia yang berbudi pekerti luhur.

Sementara Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menambahkan bahwa Pramuka akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan karakter mahasiswa ketika nanti terjun ke masyarakat.

“Hal-hal yang didapat dalam Pramuka khususnya Saka Taruna Bumi akan memantapkan adik-adik ketika terjun ke masyarakat, membangun potensi pertanian Indonesia yang begitu luas,” ujar Heru saat membuka kegiatan.

Gerakan Pramuka Saka Taruna Bumi juga diharapkan dapat menggerakan masyarakat untuk dapat turut berkontribusi pada pengembangan dan pembangunan pertanian, “ Saat ini kita dihadapkan pada ancaman climate change yang turut mengancam ketahanan pangan sehingga isu pangan menjadi penting di masa mendatang. Oleh karena itu, melalui Pramuka Saka Taruna Bumi kita mendorong pertanian jadi bagian yang penting dalam kehidupan dan dapat memantapkan diri untuk membangun indonesia mandiri pangan kedepannya.”

Kegiatan Pramuka pada Pendidikan Vokasi Pertanian sangat didukung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mentan SYL mengatakan bahwa gerakan Pramuka adalah modal sebuah negara dan bangsa, serta daerah yang lebih baik.

“Pramuka itu intinya adalah kekuatan bangsa yang bagaikan Oksigen yang harus dihirup oleh semua anak bangsa. Pramuka harus menjadi gerakan kemanusiaan yang memiliki kepedulian yaitu harus peduli lingkungan dan sekitar,” ujar SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas, salah satunya melalui program kepramukaan Saka Tarunabumi.

“Seluruh kegiatan pertanian dan pendidikan vokasi juga harus sinergi dengan program Pramuka, untuk sama-sama membangun milenial yang andal,” jelas Dedi.

Menurutnya, melalui kolaborasi program pendidikan vokasi dan Gerakan Pramuka, maka mahasiswa akan dibina jiwa serta mentalitasnya agar mampu mencintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian yang terasah melalui aktivitas penyuluhan dan pelatihan vokasi.

Leave a Reply

Skip to content