PT Sido Muncul, sebuah perusahaan herbal terkemuka di Indonesia berkesempatan membagi pengalaman dibidang biofarmaka kepada mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yo-Ma), Sabtu (2/3/2019). Didampingi Wakil Direktur I Dr. Ananti dan Kaprodi Agribisnis Hortikultura, Kepala Humas PT. Sido Muncul, Bambang Supartoko, SP.,M.Si, M.Par, menyampaikan topik diskusi mengenai agribisnis biofarmaka. Kuliah umum diikuti oleh 200-an mahasiswa tingkat 1 prodi Agribisnis Hortikultura dan mahasiswa tingkat 4 prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan.
Bambang mengungkapkan PT.Sido Muncul berkembang dari mulai perusahaan kecil menjadi perusahaan besar saat ini karena komitmen dalam mengembangkan biofarmaka. Beliau menjelaskan sub sistem agribisnis yang memegang peranan penting dalam mengembangkan perusahaan.
“Agribisnis dengan subsistem pendukungnya merupakan kunci sukses dalam usaha dibidang pertanian untuk mendapatkan keuntungan,” ungkap alumni yang pernah magang Jepang tahun 1995 ini.
Karenanya perusahaan itu mengundang mahasiswa Polbangtan untuk mengunjungi pabriknya di Ungaran. Mereka dapat melihat proses produksi produk produk biofarmaka olahan dari mulai hulu sampai dengan hilir.
Selain itu PT Sido Muncul memperkenalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah membantu pengembangan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah Desa Wisata sehingga dapat mandiri.
“Dari program tersebut PT.Sido Muncul mengundang Polbangtan untuk dapat terjun ke desa-desa dalam program pengabdian masyarakat untuk mengembangkan biofarmaka,” jelasnya.
Pada kuliah umum tersebut mahasiswa mengundang partisipasi PT Sido Muncul dalam acara agro Expo yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat di Polbangtan Yogyakarta Magelang.
Sementara Ananti menyampaikan apresiasi kepada PT Sido Muncul yang mau membagi pengalamannya dalam industri biofarmaka.
“Pengalaman mereka sangat kita harapkan untuk diketahui oleh para mahasiswa sehingga akan membuka wawasan bagi mahasiswa dalam mengembangkan biofarmaka di Polbangtan dan juga dapat membekali mereka menjadi pengusaha biofarmaka”, ungkapnya