Sebanyak 12 perwakilan kelompok Petani Milenial Kabupaten Kulon Progo mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) pada hari Rabu (3/2) dan Kamis (4/2). Salah satu materi yang diberikan yaitu teknik pembuatan pupuk organik.
Tingginya amino petani milenial Kulon Progo terhadap pupuk organik, merupakan salah satu alasan yang mendorong panitia pelaksana kegiatan Bimtek Petani Milenial Kulon Progo berupaya untuk menghadirkan pakar dan praktisi pupuk organik yg memiliki kompetensi khusus di bidang usaha pupuk organik.
Hal tersebut diperjelas melalui keterangan ketua pelaksana Bimtek Joni Kurniawan, yang mengungkapkan bahwa pemilihan materi Bimtek kali ini didasarkan pada hasil evaluasi dan masukan peserta saat acara Rakor pada Desember lalu.
“Kita berupaya mengakomodir kepentingan peserta sebaik mungkin. Itulah mengapa Kami lebih memilih materi bimtek tahun ini hanya fokus pada dua materi inti saja yaitu, teknik pembuatan pupuk organik (cair dan padat) serta teknik pembuatan video iklan produk pertanian” ungkap Joni disela kegiatan praktik.
Sementara itu, Safarbe selaku fasilitator kegiatan sekaligus praktisi pengusaha pupuk organik asal Kulon progo membeberkan kepada peserta peluang bisnis pupuk organik cair sangat menggiurkan. Menurutnya, usaha pupuk organik relatif memerlukan modal yang sangat minim namun, bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu upaya yang terus dikampanyekan Kementan untuk mengoptimalisasi usaha pertanian.
Mengutip pesan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa, “Kita hanya mengingatkan petani agar tidak terlalu bergantung pada pupuk buatan. Karena pupuk buatan berpeluang mengikis biaya operasional bercocok tanam.”
Hal serupa disampaikan Kepala Badan PPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
“Jangan terlalu bergantung dengan pupuk anorganik. Pupuk organik lebih bagus. Petani harus belajar dan membiasakan tidak bergantung pada subsidi pupuk, walau pemerintah selalu menyediakan anggaran besar pupuk subsidi untuk petani,” kata Dedi Nursyamsi.
Acara Bimtek yang bertempat di UPT Penyuluhan Kabupaten Kulon Progo tersebut juga secara khusus mendatangkan seorang Duta Petani Milenial asal Magelang dalam rangka memberi motivasi kepada peserta. Dengan demikian diharapkan peserta terdorong untuk memulai ide bisnis yang sudah dirancang.
Sumber: Joni Kurniawan, SP