Tim Pendampingan Petani dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) turut mendampingi kegiatan panen raya Padi Inpari 32 di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak Boyolali. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pendampingan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menargetkan komoditas padi menjadi salah satu komoditas pertanian yang terus diungkit produktivitasnya.
“Untuk mencapai produktivitas padi yang tinggi tentunya harus didukung dengan ketersediaan air, varietas padi unggul, mekanisasi, korporasi petani dan kelembagaannya harus disusun sehingga dari hulu ke hilir terintegrasi sehingga aspek pemasaran pun terjamin,” papar SYL.
Selain komponen yang dijelaskan Mentan SYL, Menurut Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menambahkan bahwa kualitas SDM merupakan kunci utama pengungkit produktivitas.
“yang utama dan pertama harus kita benahi adalah kualitas SDM, jika SDM nya mumpuni makan peningkatan produktivitas merupakan hal yang mungkin,” kata Dedi.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jiyanto, hamparan sawah yang ditanami varietas padi Inpari 32 di wilayah Ngemplak mecapai 146 hektar, khusus Desa Dibal lusannya mencapai 80 hektar.
Varites Padi Inpari 32 ini berpotensi menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) antara 9-10 ton per hektar, namun rata-rata hasil panen di Ngemplak melebihi rata-rata.
“Rata-rata sebetulnya 9 ton per hektar, tetapi sesuai petakan sawah malah mencapai 13 ton per hektar,” ungkap Jiyanto.
Hasil ini sesuai dengan data saat dilakukan ubinan pada sampel lahan ukuran 2,5 x 2,5 meter oleh Tim Pendampingan Polbangtan YoMa minggu lalu, didapatkan hasil ubinan sekitar 7,80 Kg.
“dari hasil ubinan ini, maka dapat ditaksir hasil panen padi bisa mencpai 12,48 ton GKP per hektar,” jelas Asih Farmia, salah satu Tim Pendampingan Polbangtan YoMa.

Tidak hanya mendampingi saat kegiatan panen, sebelumnya Tim Pendampingan Polbangtan YoMa juga telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas petani mengenai budidaya padi melalui rangkaian kegiatan Sekolah Lapang.
Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto mengharapkan kegiatan pertanian yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Dibal tersebut bisa diadopsi untuk petani di kecamatan lain.
“Petani di Desa Dibal merupakan pelopor petani yang solid, petani yang mempunyai semangat yang tinggi dan kompak,” kata Bambang.
Hadir dalam kegiatan panen raya tersebut yaitu Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan dan beberapa Anggota DPRD Boyolali
Menurut Wahyu Irawan, keberhasilan panen padi tersebut ditentukan oleh kekompakan para petani, para anggota kelompok tani, dinas terkait dan lembaga legislatif.
Dalam panen raya tersebut, juga dilakukan panen secara simbolis oleh para anggota DPRD Kabupaten Boyolali dan Kepala Dispertan Kabupaten Boyolai dengan menggunakan mesin panen padi modern atau yang dikenal dengan combine harvester.
Source: Geraldo A. Rimartin, S.TP, M.Sc