Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), Bambang Sudarmanto resmi dilantik menjadi anggota Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka (MABISAKA) Tarunabumi pada Jumat (3/12). Bertempat di Ruang Rapat Wijaya Kusuma Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Bambang dilantik bersama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Balai lingkup Kementan lainnya.
Bambang menjelaskan bahwa dengan dilantiknya Ia menjadi MABISAKA maka akan ada tanggungjawab yang menyertainya.
“Sebagai MABISAKA kami bertanggungjawab dan harus siap untuk memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan yang bersifat moril, material, finansial, dan konsultasi dalam rangka pembinaan Satuan Karya Pramuka Tarunabumi ini,”katanya.
Pramuka Saka Tarunabumi sendiri merupakan suatu wadah pendidikan dan pembinaan untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, serta menambah pengalaman bagi Pramuka Pengek dan Pramuka Pandega di bidang pertanian.
Dalam kegiatan ini juga turut dilantik Pimpinan Satuan Karya (PINSAKA). Pinsaka terdiri dari 7 bidang yaitu Krida Peternakan, Krida Tanaman Pangan, Krida Hortikultura, Krida Perkebunan, Krida Ketahanan Pangan, Krida Perikanan, dan Bidang Teknik Kepramukaan (SDM).
Salah satu Dosen sekaligus Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Polbangtan YoMa, Sukadi, turut didapuk menjadi PINSAKA koordinator Bidang Teknik Kepramukaan (SDM).
“Tugas PINSAKA pada dasarnya yaitu melaksanakan bimbingan kepada semua jajaran Satuan Karya Pramuka Tarunabumi agar selaras dengan visi dan misi Gerakan Pramuka,” jelas Sukadi usai pelantikan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan gerakan Pramuka adalah modal sebuah negara dan bangsa, negara dan daerah yang lebih baik.
“Pramuka itu intinya adalah kekuatan bangsa yang bagaikan Oksigen yang harus dihirup oleh semua anak bangsa,” ujar Mentan SYL.
Ia juga menegaskan bahwa Pramuka harus menjadi gerakan kemanusiaan yang memiliki kepedulian yait]u harus peduli lingkungan dan sekitar.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas, salah satunya melalui program kepramukaan Saka Tarunabumi.
“seluruh kegiatan pertanian dan pendidikan vokasi juga harus sinergi dengan program Pramuka, untuk sama-sama membangun milenial yang andal,” jelas Dedi.
Menurutnya, melalui kolaborasi program pendidikan vokasi dan Gerakan Pramuka, maka mahasiswa akan dibina jiwa serta mentalitasnya agar mampu mendintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian yang terasah melalui aktivitas penyuluhan dan pelatihan vokasi.