Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang menerima kunjungan sejumlah petugas dan penyuluh pertanian dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Kunjungan bertajuk pembelajaran singkat ini bermaksud untuk mengulik Aplikasi Si Juru Tani karya Polbangtan Yogyakarta Magelang yang berhasil masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 helatan Kementerian PANRB.
Aplikasi Si Juru Tani merupakan aplikasi digital yang didesain untuk dapat menjadi penghubung antara petani, penyuluh, serta pakar. Dengan adanya keterlibatan aktif dan kolaborasi dari seluruh pihak dalam aplikasi ini diharapkan dapat berdampak positif dalam pencapaian tujuan pembangunan pertanian Indonesia.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saat mempresentasikan aplikasi Si Juru Tani beberapa waktu lalu mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi yang juga berfungsi sebagai penjembatan antara Kementan, Pemerintah Daerah, Penyuluh, dan Petani.
“Kementerian tidak bisa bergerak sendiri, aplikasi ini memuat teknokrat, pakar, akademisi, penyuluh, petani, dan tokoh-tokoh pertanian yang dapat berkomunikasi secara real time. Di era seperti sekarang, digitalisasi seperti ini sangat penting diterapkan, sehingga solusi pertanian dapat dengan cepat diterima petani tanpa harus repot mengadakan pertemuan,” papar SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa sasaran utama aplikasi ini adalah para penyuluh. Sebab, mereka merupakan agen informasi utama dalam dunia pertanian.
“Penyuluh adalah ujung tombak dari seluruh kebijakan dan arah pertanian. Mereka adalah kopassus, orang terdepan yang membangun informasi sekaligus menerapkan kebijakan dan melakukan langkah monitoring,” ujarnya.
Pimpinan rombongan, Urai Badarudin, mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Polbangtan Yogyakarta Magelang juga merupakan salah satu upaya mewujudkan akselerasi dan inovasi di bidang olah data digital.
“Penyebaran informasi melalui media internet atau teknologi informasi belakangan ini sedang sangat trend, tidak terkecuali di bidang pertanian. Sebagai instansi penyelenggara penyuluhan pertanian, kami juga harus mampu mengikuti trend ini,” ujar Urai.
Pihaknya berharap pada kesempatan ini dapat banyak berbagi mengenai pengambangan teknologi informasi pertanian, “Dari Aplikasi Si Juru Tani ini kami mempelajari bagaimana cara kerjanya sehingga pada kemudian hari dapat kami aplikasikan atau kolaborasikan dengan aplikasi yang telah kami punya juga.”
Kunjungan disambut oleh Koordinator Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Endra Prasetyanta, mewakili Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang, didampingi oleh Tim Si Juru Tani. Endra mengatakan bahwa dalam menciptakan suatu inovasi, prinsip utamanya adalah kebermanfaatan dan kemudahan.
“Digitalisasi menjadi kunci pada kehidupan era sekarang, hampir semua sendi kehidupan kini sudah memanfaatkan teknologi. Namun pada prinsipnya, inovasi yang kita ciptakan ini harapannya dalah membantu kita agar lebih mudah, efektif, dan efisien dalam bekerja dan yang paling utama yaitu bermanfaat bagi banyak orang,” tandas Endra.
Di sela-sela diskusi, Tim Juru Tani juga memaparkan pengalamannya dalam mengikuti ajang KIPP yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB. Dengan adanya kunjungan ini Tim Juru Tani juga berharap kedepannya akan semakin banyak muncul inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian.