Target Pengawalan & Pendampingan Tetap Jalan Sementara Menunggu, Mahasiswa Lakukan Hal Yang Bermanfaat

Stppyogyakarta.ac.id – Pengawalan dan pendampingan kelompok tani penerima manfaat APBNP khususnya komoditas bawang putih yang dilakukan oleh mahasiswa dan alumni di Kabupaten Temanggung Jawa Tengah oleh beberapa kalangan dirasa tidak akan maksimal, pasalnya jadwal pengawalan dan pendampingan yang tidak selaras dengan jadwal tanam kelompok tani setempat terhadap komoditas tersebut.

Sampai minggu terahir di bulan oktober 2017 ini, diperkirakan petani masih disibukkan dengan panen dan pascapanen  tembakau. Disamping proses pengadaan bantuan pupuk organik, dolomit, NPK dan mulsa masih sedang berlangsung dan diperkirakan pada pertengahan oktober baru akan rampung.  Maka praktis kegiatan persiapan tanam hingga penanaman untuk komoditas bawang putih diperkirakan baru bisa dilaksanakan pada awal Nopember 2017.

Terkait dengan hal itu Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi menghimbau kepada mahasiswa yang bertugas melakukan pengawalan dan pendampingan untuk tidak hanya fokus kepada komoditas bawang putih semata, tetapi juga pada komoditas lain. Hal senada diungkapkan oleh Camat Kledung Herman Santoso ketika menyampaikan arahannya kepada mahasiswa dan alumni yang mendapat wilayah kecamatan Kledung sebagai lokasi pengawalan dan pendampingan, bahwa semestinya para mahasiswa dan alumni bisa berbuat lebih banyak kepada petani selain fokus pada tugas pendampingan, banyak hal yang bermanfaat bisa dilakukan sementara menunggu petani melakukan persiapan tanam, ungkapnya.

Sebagaimana diketahui bahwa tugas utama mahsiswa dalam pengawalan dan pendampingan ini  adalah fokus pada penerima manfaat APBNP. Sementara menunggu waktu, para mahasiswa pengawalan dan pendampingan diminta untuk membantu penyuluh setempat untuk melakukan fungsi penyuluhan. Seperti yang diungkapkan oleh Pembantu Ketua I  Rajiman ketika melakukan pengarahan dalam acara TOT bagi pembimbingan, mahasiswa dapat melakukan koordinasi untuk medampingi petani untuk menata kelembagaan kelompok, membantu petani menyiapkan kegiatan pra tanam, memastikan teknologi yang digunakan hingga membantu bagaimana mencari informasi pasar dll, paparnya. (jkh teamweb)

Leave a Reply

Skip to content