Dalam agenda pendampingan petani 2018, Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jurusan Penyuluhan Pertanian (Jurluhtan) Yogyakarta, melakukan pendataan mengenai alsintan (Alat Mesin Pertanian) bantuan dari pemerintah. Alsintan yang dilakukan pendataan merupakan mesin yang digunakan pada sektor pertanian, baik itu on farm atau off farm.
Pendataan alsintan ini dimaksudkan untuk membantu petani dalam bekerja, sehingga diharapkan waktu yang digunakan lebih efisien dan hasil yang didapatkan lebih optimal. Selain itu perkembangan teknologi juga membuat para petani masa kini harus menerapkan teknologi yang tepat guna.
Friday El Farhan, mahasiswa STPP Jurluhtan Yogyakarta yang melakukan pendampingan di wilayah Jaten menjelaskan, tujuan dari pendataan ini adalah mensinkronkan data yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan di lapangan. Selain itu , pendataan ini juga dapat membantu pemerintah dalam mengevaluasi bantuan yang diberikan, sehingga dapat diambil tindak lanjut.
“Dari pendataan sementara, ada beberapa data yang kurang sesuai, pasalnya
data di BPP menyatakan bahwa desa A mendapat bantuan 3 handtraktor, namun ternyata di lapangan hanya ada 2, yang satu itu bantuan dari pihak lain,” kata Friday.
Banyaknya bantuan yang diberikan oleh pemerintah, terkadang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, hal inilah yang banyak dikeluhkan oleh para petani. Pendataan juga bertujuan untuk menghindari modifikasi bantuan alsintan yang kurang sesuai dengan pemakainya.
“Kami senang mendapatkan bantuan, namun banyak bantuan mesin yang tidak sesuai dengan kondisi lahan kami, sehingga alat tersebut tidak bisa digunakan. Harapan kami, pemerintah bisa memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan kami,” ungkap Paiman, Ketua Poktan (Kelompok Tani) di Desa Ngringo kecamatan Jaten Karanganyar.(*)