Polbangtan Yoma buka Mata Kuliah Agroekosistem Berkelanjutan

Pertanian diharapkan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestariana lam dan dapat dimanfaatkan oleh anak-cucu. Dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang memiliki mata kuliah Agroekosistem Berkelanjutan yang merupakan satu mata studi di semester VII.

Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan uji coba menanam tanaman dengan sistem organik, tanpa menggunakan bahan kimia. Bahkan, salah satu dosen pengampu Asih Farmia memberikan tugas kepada mahasiswanya untuk menanaman jagung hibrida dengan pemupukan menggunakan pupuk organik cair (POC) buatan sendiri yang berasal dari urine sapi, kambing, dan kelinci.

“Motivasi dari penugasan ini yaitu agar mindset mahasiswa bisa memahami bahwa dengan penerapan organik tidak beda hasilnya dengan kimia dan dengan POC diharapkan bisa lebih terserap oleh akar,” terang Asih Farmia, selaku dosen pengampu matakuliah Agroekosistem Berkelanjutan pada Rabu (9/1/2019).

Asih menjelaskan praktikum ini dilakukan sejak  November 2018 hingga Februari 2019 di Lahan Praktikum Celeban. Penanaman telah dilakukan dengan sistem organik pada tempat yang terisolasi dari lahan-lahan yang menggunakan bahan kimia.

“Pupuk POC berasal dari urine sapi, kambing dan kelinci yang dibuat pada bulan Januari 2019. Pupuk dipastikan sudah matang saat akan diaplikasikan pada tanaman.”

Asih menambahkan setelah praktik akan tercipta kelestarian agroekosistem, dan mengurangi unsur global warming yang berasal dari aktivitas pertanian itu sendiri.

Sementara itu, Danang Kristiyanto selaku Ketua Kelas Semester VII A mengatakan  pengaplikasian POC dilakukan dengan cara menyemprotkan POC tersebut langsung ke tanaman yang telah masuk usia pemupukan. Adapun tujuan dari penyemprotan ini untuk merangsang pertumbuhan daun tanaman jagung.

“Pengaplikasian POC dilakukan dengan perbandingan ukuran 1:10. Penyemprotan POC dilakukan pada dua baris tanaman yang berbeda untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dari tanaman dengan pemupukan menggunakan tiga jenis POC yang berbeda.” (*)

Leave a Reply

Skip to content