Barulah sepekan menyandang gelar sarjana terapan bidang pertanian [S.Tr P] setelah diwisuda Mentan Amran Sulaiman, pekan lalu, 28 alumni Polbangtan YoMa digaet [hired] oleh PT Global Agro Tangguh [GAT] sebagai profesional muda di perusahaan beromset hampir Rp1 triliun yang bermarkas di kawasan Wirogunan, Kota Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui, GAT adalah salah satu dari 19 perusahaan yang meraih kontrak bisnis dari kegiatan Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 di Jakarta pada pertengahan Desember 2018 [14/12]. GAT meraih kontrak kerjasama dengan empat Koperasi Duta Tani di Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat [NTB] senilai Rp575 miliar. Sementara ´pondok pesantren pertanian´ Al Ittifaq meraih kontrak pembelian produk hortikultura dari PT Aeon Indonesia senilai Rp3,36 miliar.
Ke-28 alumni Polbangtan YoMa 2019 mengikuti kegiatan wawancara di ruang seminar kampus jurusan pertanian Yogyakarta oleh tiga penguji dari GAT untuk mengetahui kemampuan, keterampilan dan kepribadian ´kandidat profesional muda´ Polbangtan YoMa di era milenial 4.0.
“Wawancara berlangsung santai dan tidak menegangkan, tujuannya untuk sharing tentang visi dan misi dari alumni Polbangtan YoMa untuk kemajuan perusahaan dan kepentingan konsumen,” kata Fuji Rochaniati, S.Tr P, salah satu peserta wawancara.
Wawancara tersebut berbeda dengan wawancara masuk kerja pada umumnya, lantaran GAT yang berniat ´meng-hire´ alumni Polbangtan YoMa sehingga yang ingin diketahui lebih banyak tentang kepribadian alumni mendukung kinerja GAT sebagai perusahaan yang fokus pada ´jasa konsultan agro dan perdagangan umum´.
Petani Milenial
Wakil Direktur Polbangtan YoMa, Dr Ananti Yekti mengatakan kegiatan perekrutan merupakan bukti keberhasilan pengembangan Teaching Factory [TeFa] dan kesungguhan civitas academica Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang [Polbangtan YoMa] menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri [DuDi] sesuai harapan dan target Mentan Amran Sulaiman yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Prof [R] Dedi Nursyamsi pada kuliah umum, Selasa [27/8] bahwa alumni Polbangtan YoMa harus mampu mengembangkan potensi diri sebagai ´petani milenial´ berorientasi ekspor.
“Kegiatan perekrutan untuk meng-hired alumni Polbangtan YoMa merupakan realisasi kerjasama DuDi antara civitas academica dengan GAT untuk mendapatkan job seeker berkualitas di era 4.0,” kata Dr Ananti Yekti mewakili Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman melalui pernyataan tertulis.
Ke depan, Dr Ananti Yekti mengharapkan alumni Polbangtan YoMa yang mengembangkan kemampuan sebagai job creator dapat menjadi mitra bisnis GAT untuk mengembangkan produksi pertanian Indonesia sebagai produk olahan berorientasi ekspor.
Ismaya NR Parawansa selaku Kabid Penyelenggaraan Pendidikan di Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP Kementan] menyambut baik kinerja positif Polbangtan YoMa mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai job creator dan job seeker berorientasi pertanian 4.0.
“Saya sangat bangga dan terharu mendengar kabar gembira dari Polbangtan YoMa, seakan terguyur air dingin seluruh fokus dan perhatian saat menyiapkan kegiatan wisuda Polbangtan di Kementan Jakarta pekan lalu,” kata Ismaya melalui pesan singkat WA, Jumat malam [30/8], mantan dosen dan pejabat struktural di Polbangtan Gowa, Sulawesi Selatan.
Sementara Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno berupaya keras memfasilitasi kegiatan TeFa dan kemitraan dengan DuDi, sebagai dukungan maksimal dari pihak rektorat. [Asnuri]