Angkat Pertanian dan Petani Milenial, Mahasiswa Polbangtan Kementan Wakili DIY dalam Ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Nasional

Jamaluddin Nur Ridho, salah satu mahasiswa aktif Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang wakili Provinsi D.I. Yogyakarta (DIY) dalam Ajang Pemilihan Pemuda Pelopor yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Jamal berhasil lolos menjadi salah satu dari 5 perwakilan D.I. Yogyakarta yang berkesempatan dikunjungi langsung oleh Tim Fact Finding Kemenpora.

Kedatangan Tim Penilai disambut langsung oleh Perwakilan Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang, Perwakilan Bupati Sleman, Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sleman, dan Pemerintah Kapanewu serta pemuda dan masyarakat setempat yang ikut mendapat manfaat dari kegiatan Jamal.

Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang yang diwakili Hermawan, selaku Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh salah satu mahasiswanya. Diakui Hermawan, Jamal merupakan salah satu mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik dan juga sangat aktif berkegiatan di luar kampus.

“Dia juga sebagai setjen Duta Petani Milenial Kabupaten Sleman, punya usaha Jamal Farming, dan sudah langganan mengisi sebagai narasumber di berbagai kegiatan ,” papar Hermawan.

Kegiatan sehari-hari Jamal sebagai Petani Milenial sekaligus agrosociopreneur ini berhasil menarik perhatian Dewan Juri. Berkompetisi pada kategori Bidang Pengelolaan SDA, Lingkungan, dan Pariwisata, Jamal mengangkat tema Sinergitas Agrososiopreneur Jamal Farming dalam Penumbuhan dan Pengembangan Petani Milenial DIY.

Tim Penilai mengunjungi langsung lokasi Jamal Farming guna melihat kesesuaian antara yang dituangkan dalam proposal dengan fakta dilapangan. Tim yang dipimpin oleh Septi Popiyanti ini berkeliling melihat lokasi pembibitan, kumbung jamur, dan produksi Kolimba (Kompos Limbah Baglog) jamur yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit pekarangannya.

“Melalui Jamal Farming ini saya mengajak masyarakat, khususnya pemuda di lingkungan saya dan sekitaran DIY untuk turut mengelola dan melestarikan SDA melalui kegiatan pertanian agar semakin bermanfaat, baik bagi pelestarian lingkungan, maupun secara ekonomi,” jelas Jamal.

Guna memperluas manfaat kegiatannya, Ia juga menjadikan lokasi Jamal Farming sebagai wahana edukasi bagi masyarakat dari berbagai kalangan dan berbagai usia, “Saya ingin menularkan semangat agrososiopreneur seluas-luasnya. Saat ini mitra petani milenial yang tergabung dalam gerakan ini bukan hanya di wilayah Sleman namun juga di wilayah DIY lainnya seperti di Cangkringan, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten lain,” rinci Jamal.

Bupati Sleman yang diwakili oleh H.Y. Aji Wulantara, selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, turut mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Jamal. Menurutnya, isu pengelolaan SDA dan Lingkungan dengan pendekatan pertanian dan generasi uda merupakan langkah yang cerdas.

“Pertanian itu luas dan sangat menjanjikan bagi generasi milenial, tidak hanya bicara tentang pangan saja, namun pertanian itu menyangkut, lingkungan, ekonomi, pendidikan, bahkan juga pariwisata. Oleh karena itu, kami (Pemkab Sleman) mendukung penuh kegiatan ini, kami bangga banyak anak muda yang peduli terhadap daerahnya seperti Jamal ini,” tandasnya.

Leave a Reply

Skip to content