pertanian.polbangtanyoma.ac.id – Menanam hingga panen jagung bagi sebagian orang mungkin sudah biasa terlebih bagi yang berprofesi sebagai petani. Akan tetapi tak demikian bagi sebagian lainnya, ternyata masih banyak juga yang belum pernah melakukannya. Ketika ditanya mengenai seluk beluk menanam jagung hingga panen hasilnya Clodia Fristisa mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya. Mahasiswi asal Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat itu adalah mahasiswi Jurusan Penyuluhan Pertanian tingkat satu atau semester II saat ini.
Teknologi budidaya tanaman pangan dengan komoditas jagung adalah salah satu bagian dari mata kuliah Perencanaan Usaha Agribisnis yang diberikan pada semester awal kuliah di Jurluhtan Yogyakarta yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Ketika dikonfirmasi saat melakukan tahapan pemanenan jagung dilahan praktek Celeban, salah satu dosen mata kuliah PUA mengatakan disemester awal kuliah, mahasiswa belum diarahkan untuk pengujian, “ini hanya penerapan teknologi saja” ujar Suharno,SP.,MP. Adapun teknologi yang dipelajari mahasiswa adalah teknologi penanaman, pemupukan, panen hingga pasca panen.
Penguasaan teknologi tanaman pangan menjadi pengetahuan serta keterampilan yang sangat penting dan harus dikuasai seorang calon penyuluh pertanian, jangan sampai transfer informasi dan teknologi kepada petani menjadi terhambat oleh sebab Penyuluhnya tidak menguasai teknologi, STPP sebagai sekolah tinggi kedinasan pertanian yang notabene sebagai pendidikan vokasi, diharapkan mampu mencetak calon penyuluh pertanian yang tidak sekadar pandai bicara teori, tetapi juga memiliki kecakapan dalam penerapannya. [JKH]nr.teamweb