BKN sebagai institusi yang bertanggung jawab di bidang manajeman ASN dituntut mampu membangun system rekrutmen yang transparan, obyektif, bebas KKN, dan akuntabel. Sistem rekrutmen ASN yang dibangun berbasis komputer untuk menciptakan kredibilitas instansi pemerintah dalam penerimaan pegawai ASN, sekaligus menyaring para pegawai yang mumpuni di bidangnya sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar. Terkait dengan rekrutmen pegawai baru di public sector tidak terlepas dari formasi jabatan yang akan dilamar. Untuk mewujudkan hal tersebut, BKN di bawah Ditrekinpeg membangun sebuah protipe aplikasi Computer Assisted Test (CAT) System.
Computer Assisted Test (CAT) suatu metode ujian dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar maupun standar kompetensi kepegawaian. Tujuan CAT yaitu (1) Mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian, (2) Menciptakan standarisasi hasil ujian secara nasional, (3) Menetapkan standar nilai, (4) Meningkatkan transparansi, obyektivitas, akuntabilitas dan efisiensi.
Setelah sukses dengan CAT pada penerimaan CPNS tahun 2013, Kementerian pertanian kembali melakukan penerimaan CPNS tahun 2014 dengan CAT. Jumlah soal TKD yang harus dikerjakan peserta CPNS sebanyak 100 soal dengan waktu 90 menit. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 29 Tahun 2014 tentang Nilai Ambang Batas Tes Kompetensi Dasar Seleksi CPNS tahun 2014. Nilai Tes Karekteristik Pribadi (TKP) minimal 126, Nilai Tes Intelegensia Umum (TIU) minimal 75, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) paling rendah 70. Jika nilai tes karakteristik pribadi (TKP)-nya 175, Tes intelegensia Umum (TIU)-nya 150, tapi kalau Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)-nya 65, tetap tidak lolos passing grade.
Berbagai pertimbangan yang menjadi penentu pelaksanaan CAT oleh Panitia CPNS kementan yaitu (1) efisiensi tenaga dan waktu, dimana semua proses pengerjaan soal dilakukan dengan komputer, (2) secara otomatis segera didapatkan hasil jawaban dari soal yang dikerjakan dan diketahui secara umum oleh semua peserta yang mengikuti ujian, (3) bank soal ujian sangat banyak (80.000 soal atau 800 soal dengan 100 kombinasi primer) sehingga dapat dilakukan kombinasi soal berbobot sama, kondisi ini membuat setiap peserta dalam satu sesi ujian mendapatkan soal yang berbeda, (4) hasil ujian di umumkan kepada khalayak ramai dalam bentuk tertulis dan dapat didokumentasikan dengan media foto atau kamera, sehingga pada tahap seleksi berikutnya dapat dipantau apabila terjadi perubahan skor penilaian, (5) pemeriksaan dokumen dan peserta secara bertingkat sehingga sehingga kecil kemungkinan adanya perjokian, kedepan e-ktp akan difungsikan secara maksimal sehingga ketika dilakukan tes CAT akan disiapkan mesin decoder e-ktp dan mesin fingerprint seingga dipastikan pemilik e-ktp adalah peserta yang melakukan tes bukan orang lain, (6) keamanan server dengan cctv 24 jam dengan kapasitas hardisk yang mencukupi untuk merekam aktivitas selama 3 bulan, (7) ruangan dengan keamanan tinggi yang memadai sehingga tidak dimungkinkan adanya kebocoran soal, (dan (8) Terdapat tim Penjamin Mutu (QA) dengan kelengkapan SOP yang memastikan semua staf atau pejabat yang terlibat dalam kebocoran soal akan dipecat dari PNS dan menghadapi tuntutan hukum.