www.pertanian.polbangtanyoma.ac.id – Acara seminar nasional dengan tema “ Pengembangan Teknologi Pertanian yang Inklusif untuk Memajukan Petani Lahan Suboptimal” yang diselenggarakan oleh Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya Palembang mengantakan Rajiman sebagai penyaji makalah terbaik.
Peserta seminar adalah dosen, peneliti, perekayasa, mahasiswa, praktisi dan penentu kebijakan bidang pertanian dan berasal dari seluruh Indonesia. Kegiatan seminar yang berlangsung selama dua hari, mulai 26 – 27 September itu bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian atau pemikiran tentang iptek dalam pengelolaan lahan suboptimal dari perguruan tinggi maupun lembaga litbang kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Selain itu kegiatan seminar ini dalam rangka membuka wahana diskusi untuk memberikan alternatif solusi pemecahan masalah kapasitas adopsi teknologi oleh petani.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Program Pascasarjana Unsri tersebut menghadirkan pembicara yang cukup mumpuni, diantaranya adalah Prof.Dr.Ir. Benyamin Lakitan, M.Sc (Kementerian Ristek), Dr.Ir.Haryono,M.Sc (Kepala Badan Litbang Pertanian), Pakar DAS Konservasi Tanah dan Air IPB, Prof.Dr.Ir.Kukuh Murtilaksono, M.Sc. dan beberapa pembicara lokas yang berasal dari Unsri.
Saat ditemu diruang kerjanya, Rajiman memaparkan bahwa dalam kegiatan seminar yang diikuti oleh 160 pemakalah, yang masuk seleksi sebanyak 140 makalah. Dan makalah yang berjudul “ Pengaruh Bahan Pembenah Tanah Di Lahan Pasir Pantai Terhadap Kualitas Tanah” yang kebetulan adalah makalah miliknya terpilih sebagai makalah terbaik.
“Saya sebenarnya sudah ada beberapa hasil penelitian, ini saya lakukan sifatnya sebagai motivasi teman-teman yang lain saja” ungkap dosen pengampu mata kuliah tanah dan KSDA itu sembari tersenyum.Team web [JKH]