Dukung Upsus, Penangkar Benih Libatkan Mahasiswa Jurluhtan Yogyakarta

Pemerintah RI mendorong sejumlah kampus yang memiliki program studi pertanian untuk mendukung startup industri benih padi, sehingga dapat mengatasi kendala utama penerapan Upsus di berbagai daerah adalah peredaran benih tidak resmi, dan keterbatasan pilihan varietas yang sesuai dengan preferensi petani.

Dukung Upsus, Penangkar Benih Libatkan Mahasiswa Jurluhtan Yogyakarta

Kabar gembira datang dari Politeknik Pembangunan Pertanian disingkat Polbangtan di Yogyakarta – Magelang setelah mahasiswa jurusan penyuluh pertanian (Jurluhtan) dilibatkan oleh produsen benih PB Usaha Tani dari Kalasan di Kabupaten Sleman, Provinsi DIY untuk mendukung kegiatan penangkaran benih padi sejak ditanam pada 22 April 2018.

“Patut disyukuri keterlibatan mahasiswa Jurluhtan Yogyakarta dalam penangkaran benih PB Usaha Tani, yang ditanam 22 April dan kini siap panen setelah seleksi akhir atau fase masak penuh pada 24 Juli lalu,” kata Direktur Polbangtan Yogya – Magelang, Ali Rachman menyaksikan panen di lahan penangkaran benih padi seluas setengah hektar, yang berada tak jauh dari kampus Jurluhtan Yogyakarta, Rabu (8/8).

Menurutnya, benih padi yang ditanam adalahb varietas Gilirang, kelas Breeder Seed atau BS label kuning dari BB Padi Sukamandi di Provinsi Jawa Barat.

Kabag Administrasi Umum Polbangtan Yogya – Magelang, Irwan Johan Sumarno menambahkan penetapan kelulusan lapangan oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian – BPSBP Yogyakarta pada Jumat (3/8) dengan calon benih foundation seed label putih.

“Panen dilakukan hari ini, umur panen 108 hari setelah tanam dan dilanjutkan sertifikasi benih pada September mendatang,” kata Irwan JS.

Kerjasama Polbangtan dan perusahaan penangkar benih membuka peluang untuk melakukan sertifikasi lokal benih unggul dan memberdayakan universitas atau lembaga sertifikasi alternatif setempat sebagai mitra pemerintah daerah dalam menjamin ketersediaan benih tersertifikasi di petani.

Leave a Reply

Skip to content