www.pertanian.polbangtanyoma.ac.id – Kondisi iklim yang tidak menentu dalam beberapa tahun terahir mengakibatkan kegagalan panen pada beberapa produk hortikultura seperti cabai yang berimbas pada kenaikan harga cabe yang cukup mencengangkan.
Dalam rangka mengatasi gejolak harga yang fluktuatif tersebut, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian membuat program penyebaran bibit cabai dalam polybag yang nantinya akan dibagikan gratis kepada masyarakat. Program ini merupakan salah satu solusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya cabai.
Ikutserta mensuskseskan program tersebut, mahasiswa Jurluhtan Yogyakarta mendapat jatah menyiapkan 6000 polybag bibit cabai. Total 6000 pohon cabai tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar kampus. Menurut ketua pelaksana kegiatan Ir. Budi Handojo proses distribusi bibit cabai nantinya akan berkoordinasi dengan lembaga desa setingkat kelurahan yang kemudian pihak kelurahan akan mendistribusi ke ibu PKK serta masyarakat yang memerlukan.
“Sementara ini, kita sedang fokus untuk persiapan media tanam dulu dan bibit baru bisa didistribusi kira-kira setelah tinggi tanaman mencapa 30-40cm lah” papar Budi. Kegiatan persiapan media tanam untuk bibit cabai sebanyak 6000 polybag tersebut seluruhnya dikerjakan oleh mahasiswa dengan jatah masing-masing kelas sekitar 650 polybag, jika dikonversi maka setiap mahasiswa bertanggungjawab memelihara 20 pohon tanaman cabai hingga siap distribusi.[Jkh teamweb]