Demi mewujudkan target pembangunan pertanian Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Modern, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sangat konsen terhadap upaya pengembangan SDM Pertanian. Menurutnya kuantitas SDM berkualitas harus dipenuhi agar pertanian menjadi semakin berdaya saing.
“Selian SDM pertanian berkualitas, jumlah mereka juga harus diperbanyak. Tujuannya untuk akselerasi pencapaian target berbasis standarisasi tinggi,” tegas SYL
Melalui Pusat Pelatihan Pertaninan (Puslatan), Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), upaya pengembangan SDM Pertanian salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, kegiatan yang akan digelar secara virtual pada tanggal 6 hingga 10 Agustus 2021 ini rencananya akan diikuti oleh lebih dari 1 juta petani dan penyuluh yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pelatihan akan diikuti oleh petani dan penyuluh baik secara Individu maupun berkelompok di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kantor Kecamatan, Balai Desa, Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes) dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) atau Saung Tani dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.
“Hingga saat ini telah terdaftar lebih dari 1,5 juta peserta pelatihan melalui aplikasi registrasi online. Selanjutnya pelatihan akan dilaksanakan secara bertahap secara online bagi 1.000 orang peserta hingga mencapai lebih dari sejuta petani dan penyuluh,” terang Dedi saat menggelar acara konferensi pers pada Rabu (4/8).
Pelatihan yang akan diisi oleh pemateri yang berasal dari praktisi, dosen, dan wisyaiswara ini membawa tema utama yaitu Kebijakan Pemupukan Nasional. Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa pada kelompok inti dan kelompok penunjang akan ada materi mengenai Pelatihan dan Pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani.
“Pemerintah saat ini juga telah memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan oleh petani dan insan pertanian lainnya untuk meningkatkan usaha taninya. Ini sejalan dengan tema yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian pada pelatihan ini,” tambah Dedi.
Demi menyukseskan acara tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) turut mendorong petani dan penyuluh serta insan pertanian di wilayah kerjanya untuk turut berpartisipasi menjadi peserta. Menurut Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto, pihaknya diberi mandat untuk mengajak setidaknya 17.699 petani dan penyuluh di wilayah DIY sebagai peserta.
“Hingga detik ini kami sudah berhasil mendorong 12.183 petani, 507 penyuluh, dan 1.563 insan pertanian lain di wilayah DIY untuk meregistrasikan dirinya sebagai peserta. Ini akan terus kami upayakan untuk bertambah sampai dengan batas akhir waktu registrasi,” kata Bambang.