pertanian.polbangtanyoma.ac.id – Setelah tertunda hampir selama dua semester, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Jurluhtan Yogyakarta ahirnya menyelenggarakan hajatan rutin dua tahunan yaitu pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ketua Badan Pengawas Mahasiswa (BPM) jurluhtan yogyakarta.
Pemilihan Presiden BEM dan Ketua BPM kali ini tampak berbeda dari sebelumnya, selain menyelenggarakan debat antar calon, KPUM Jurluhtan juga berupaya memeriahkan rangkaian acara dengan mengadakan polling terhadap desain poster pemilu masing-masing kandidat. Ketika dikonfirmasi terkait dengan polling desain poster kampanye terbaik, Ketua KPUM Henry Fernando mengatakan kegiatan tersebut sengaja diselipkan dalam upaya menarik minat mahasiswa untuk menggeluti bidang keahlian desain grafis.
Acara pemaparan visi-misi dan debat calon Presiden BEM dilakukan lebih awal yaitu pada Senin,(30/1) sedangkan untuk debat calon Ketua BPM dilaksanakan sehari setelahnya pada Selasa,(31/1). Dalam sambutannya pada acara pembukaan debat calon Presiden BEM, kepala BAAK Budi Handoyo menegaskan agar mahasiswa tidak hanya memilih karna latar belakang calon yang dipilih berasal dari teman satu kelas, akan tetapi memilih atas dasar kualifikasi akademis calon yang bersangkutan.
Sementara itu secara terpisah Ketua STPP Magelang Ali Rachman menghimbau agar ajang pemilihan BEM dan BPM ini bisa dijadikan sebagai wadah latihan berdemokrasi yang indah, bukan dijadikan tempat berdemokrasi yang memaksakan kehendak dan cenderung menggunakan otot.
Proses pencoblosan kartu suara untuk memilih Presiden BEM dan Ketua BPM sendiri akan dilangsungkan pada hari Kamis,(2/2) bertempat di pendopo kampus Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta.[JKH]