www.pertanian.polbangtanyoma.ac.id Anomaly cuaca yang melanda Indonesia tahun ini memang luar biasa, tak terkecuali di Yogyakarta juga mendapatkan akibat dari peristiwa alam tersebut. Hal ini terbukti hari kamis sore (13/06/13) sekitar pukul 15.00 – 18.30 Yogyakarta terjadi hujan lebat yang menyebabkan beberapa titik wilayah perkotaan terjadi banjir sedalam 75 cm bahkan lebih.
Tidak luput termasuk Gedung STPP jurluhtan Yogyakarta , pagar setinggi 4m pembatas antara STPP Jurluhtan , sungai Manunggal dan Jln. Batikan “Nggebyak” sepanjang lebih dari 20 meter. Akibat kejadian tersebut air yang menggenangi sepanjang Jln. Batikan dan aliran sungai Manunggal yang melebihi kapasitas debit tumpah ke dalam wilayah STPP meliputi asrama mahasiswa di bagian barat, wisma coklat, kantor kebun hingga Lab PHP tergenang air yang cukup tinggi.
Menurut Wandi Dharmawan, SH staf subag Tata Usaha STPP Jurluhtan , meskipun tidak menimbulkan korban jiwa tetapi akibat banjir tersebut STPP menderita banyak kerugian baik dari bangunan infra struktur , perabotan asrama dan kantor. “ Demi menjaga keamanan STPP kita akan segera mengusahakan penutupan pagar yang roboh dengan menggunakan seng bekas” ungkapnya kepada www.pertanian.polbangtanyoma.ac.id
(Nuri)