Penyuluh Pertanian Diminta Mentan Manfaatkan Media Sosial

Pemerintah RI meminta para penyuluh pertanian di seluruh Indonesia, di tengah kemajuan teknologi digital, dan luasnya cakupan layanan internet untuk menyebarkan informasi pertanian seperti sistem informasi penyuluh pertanian (Simluhtan), sistem informasi monitoring pertanaman padi (Simotandi).

“Penyuluh pertanian jangan gagap teknologi dan harus memahami media sosial sehingga dapat menyebarkan berbagai informasi pertanian kepada petani, dan kemajuan pembangunan pertanian nasional,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta pada Selasa (12/9).

Harapan tersebut dikemukakan Mentan saat memberi pengarahan dan pelepasan saat memberi pengarahan kepada 6.058 CPNS ex THL-TBPP dari 143 kabupaten di 34 provinsi yang diwakili oleh 300 CPNS, yang dikoordinir oleh  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan.

Menurut Mentan, capaian sektor pertanian harus disebarluaskan kepada petani, karena dari pengalamannya kunjungan kerja di seluruh Indonesia belum banyak petani dan masyarakat mengetahui kemajuan sektor pertanian nasional.

Dia juga mengingatkan tentang pengubahan konsep pengembangan penyuluhan pertanian di tengah keterbatasan anggaran maupun jumlah dan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dengan menetapkan target yang jelas karena petani memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan pertanian sesuai ketentuan undang-undang.

“Penyuluhan pertanian harus hadir dan tetap berjalan walaupun dalam kondisi terbatasnya jumlah dan kapasitas SDM penyuluh pertanian,” kata Amran Sulaiman.

Leave a Reply

Skip to content