Peredaran Narkoba di Indonesia kian hari kian meresahkan. Sasaran peredarannya pun tidak pandang bulu dari segala usia sampai segala profesi termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagai salah satu lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) berkomitmen untuk berperan aktif mencegah penyalahgunaan narkoba.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, telah berkomitmen mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan memastikan seluruh pegawai Kementerian Pertanian bebas narkoba.
Menindak lanjuti arahan Mentan SYL, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menginstruksikan kepada pegawai di lingkup BPPSDMP untuk melakukan tes bebas narkoba.
”Sebagai aparatur sipil negara, menjadi suatu kewajiban harus bersih dari Narkoba,” ujar Dedi.
Bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta, Polbangtan Yoma menyelenggarakan Tes Urine untuk seluruh pegawai dan karyawan tanpa terkecuali pada Senin (21/6). Tes dilakukan di ruang serbagauna Polbangtan Yoma dengan membagi peserta menjadi dua kloter guna mencegah timbulnya kerumunan.
Direktur Polbangtan Yoma, Bambang Sudarmanto menegaskan bahwa keseluruhan pegawainya harus bebas dan bersih dari narkoba sehingga bisa maksimal dan optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
“Tes urine ini wajib bagi seluruh pegawai dan karyawan di Polbangtan Yoma sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2018,” jelas Bambang.
Prosedur tahapan tes cukup singkat dan tidak memakan watu lama. Pegawai yang akan melalukan tes urine terlebih dahulu di arahkan untuk mengisi biodata diri lengkap dan menulis riwayat konsumsi obat atau vitamin, usai mengisi biodata peserta diarahkan untuk menampung urine pada tabung sampel dan kemudian menyerahkan kepada petugas BNN.
“Harapan kita bahwa dengan kegiatan yang dilakukan, di instansi dimana kita melaksanakan aktivitas sehari-hari tidak terkontaminasi dengan penyalahgunaan narkotika. Sehingga lingkungan kerja kita menjadi lingkungan kerja yang sehat, bersih dan lingkungan kerja yang terbebas dari narkotika,” kata Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa hasil tes tersebut akan dilaporkan kepada Biro Organisasi dan Kepegawaian, Sekretarian Jenderal Kementerian Pertanian.