Penyelenggaraan Kegiatan Pelatihan Petani dan Penyuluh yang digelar oleh Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), resmi ditutup, Sabtu (14/8) lalu.
Pelatihan yang dilaksanakan secara virtual dan bertahap selama 6 hari dalam 18 gelombang pelatihan tersebut diikuti oleh lebih dari 1,5 juta peserta di seluruh Indonesia. Polbangtan Yogyakarta Magelang (YoMa) yang menjadi fasilitator pada Gelombang 11, terpilih menjadi UPT favorit.
Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan turut diapresiasi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Kementerian Pertanian tidak akan berhenti meningkatkan kualitas dan kemampuan dan pengetahuan SDM-SDM pertanian. Pertanian Indonesia harus lebih baik,” katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa kesuksesan kegiatan pelatihan kali ini nantinya dapat dijadikan panutan untuk penyelenggaraan kegiatan pengembangan SDM Pertanian selanjutnya.
“Puji syukur kegiatan Pelatihan Petani dan Penyuluh telah rampung dilaksanakan pada Sabtu kemarin. Terimakasih atas kerja keras seluruh panitia dan rekan-rekan UK/UPT. Kementerian Pertanian sangat bangga dengan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini, dan untuk ke depannya kegiatan ini akan menjadi role model, sehingga perlu dilakukan evaluasi agar menjadi lebih baik lagi,” ujar Dedi dalam siaran pers, Selasa (17/8).
Menurutnya kegiatan ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa kontribusi dari Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) yang memfasilitasi kegiatan.
Selama pelaksanaan kegiatan, setiap UK/UPT di bawah koordinasi BPPSDMP bertanggungjawab untuk memfasilitasi jalannya kegiatan, tidak terkecuali Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa).
Polbangtan YoMa mendapat mandat untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan pada Gelombang 11, Kamis (12/8/2021) lalu, dengan peserta yang berasal dari wilayah Jawa Tengah dan DIY. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, setiap UK/UPT dituntut untuk membawakan acara secara baik, kreatif, dan meriah.