STPP Jurluhtan Suport Pendampingan Petani Kalbar

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian – STPP Jurluhtan Yogyakarta melibatkan 22 mahasiswa Fakultas Pertanian – Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan) untuk mendampingi petani pada empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat dalam kegiatan Upsus Pajale dan Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan yang digelar oleh Kementerian Pertanian RI mencapai swasembada pangan strategis.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua STPP Yogyakarta, Ali Rachman yang diwakili Kabag Administrasi Umum STPP Yogyakarta, Irwan Johan Sumarno; dan Dekan Fakultas Pertanian Untan, Dr Ir Radian di Pontianak, Kalbar saat melepas 22 mahasiswa pertanian untuk mendampingi petani di Kabupaten Sanggau, Landak, Bengkayang, dan Sambas selama tiga bulan; April hingga Juni 2018.

“Mahasiswa harus menjadi bagian dari pembangunan pertanian. Caranya? Dengan mendampingi petani melakukan usaha tani modern yang didukung mekanisasi pertanian,” kata Irwan JS mengutip arahan dari Ali Rachman yang berhalangan hadir di Pontianak, Selasa (10/4).

Pendampingan Upsus Pajale dan Optimalisasi Alsintan digagas sejak 2015 oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di 34 provinsi. Sementara Kalbar di bawah tanggung jawab Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Kepala BPPSDMP Kementan Momon Rusmono sebagai Penanggung Jawab – PJ Upsus Pajale Kalbar kerap kali mengingatkan tentang peran vital mahasiswa mendukung petani mengembangkan pertanian modern yang mengedepankan ´efisiensi dan efektivitas usaha tani dengan provitas tinggi´ didukung pemanfaatan Alsintan.

Irwan JS mengutip arahan Ali Rachman menambahkan bahwa kegiatan pendampingan meliputi bimbingan teknis (Bimtek), demo efektifitas dan efisiensi pemanfaatan Alsintan, mobilisasi pemanfaatan Alsintan, dan realokasi Alsintan yang belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga tetap dapat mendukung peningkatan LTT di Kalbar, khususnya empat kabupaten yang menjadi target kegiatan pendampingan mahasiswa.

“Mahasiswa harus menjadi bagian dari solusi permasalahan di lapangan, memahami karakter dan kerja keras petani, menjunjung nama baik civitas academica, dan mendukung target pemerintah mencapai ketahanan pangan nasional,” kata Irwan JS mengutip Ali Rachman.

Dr Ir Radian mengingatkan mahasiswa pendamping tentang tanggung jawab mereka melaksanakan amanah pemerintah dalam pengawalan Optimalisasi Alsintan, khususnya mengoptimalkan peranan unit pelayanan jasa Alsintan disingkat UPJA khususnya kegiatan manajemen dan administrasi organisasi.

“Berikan kemampuan terbaik kalian terutama dalam hal pemanfaatan teknologi mesin pertanian,” kata Dekan Radian

Leave a Reply

Skip to content