Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang Ir Ali Rachman MSi menyatakan bahwa penumbuhan minat generasi muda di bidang pertanian merupakan tantangan tersendiri yang harus diselesaikan dengan baik. Terkait hal tersebut, STPP Magelang melakukan strategi pemberdayaan masyarakat yang bersinergi dengan pihak-pihak terkait dan langsung melibatkan unsur generasi muda.
Langkah yang ditempuh adalah terlibat aktif dalam pelatihan operasional dan perawatan alat mesin pertanian (asintan) di Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Agro Makmur Jaya Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2018, diikuti oleh 40 orang pemuda di Kecamatan Muntilan. “Para pemuda peserta pelatihan nantinya diajak dalam opersional alsintan dan penguatan organisasi UPJA,” kata Ali yang mendukung kegiatan ini dengan menyempatkan hadir dan memberikan arahan.
Selanjutnya pelatihan dilanjutkan oleh koordinator Alsintan STPP Magelang Drs Irwan Johan Sumarna didampingi Kodrad Winarno STP M.Agricomm dan Budi Wijayanto STP MSc.
Sementara untuk materi pelatihan meliputi,pengenalan bagian-bagian alsintan dalam hal ini fokus pada Traktor Roda 4 (TR 4). Diantaranya, cara operasional dan perawatan serta penyimpanan TR 4. Metode dan praktek pengolahan tanah. Studi kasus dan solusi atas kendala yang kemungkinan muncul di lahan. Metode keselamatan dan keselamata kerja.
Hadir pula memberikan pengarahan, Dinas Pertanian Kabupaten Magelang selaku penyelenggara kegiatan, diwakili oleh Kasie Alsintan Ir Mirza Sidarta MSi, Koordinator BPP Muntilan Munandar SP.
Ketua UPJA Agro Makmur Jaya, M Adnan menginformasikan, selain pelayanan jasa alsintan, pihaknya juga melakukan agribisnis perberasan. “Perkembangan kedua usaha tersebut, saat ini menuntut ditambahnya SDM secara kuantitas dan kualitasnya. Para pemuda atau Generasi muda merupakan solusi tepat untuk itu,” kata Adnan.
Hal ini sejalan dengan keinginan Camat dan Kepala Desa untuk memberikan peluang kerja bagi generasi muda yang masih menganggur, untuk membangun sektor pertanian. Pelatihan seperti ini diharapkan akan terus berlanjut, dalam rangka evaluasi dan penyampaian materi lanjutan terkait organisasi UPJA dan agribisnis perberasan, administrasi keuangan, Informasi Teknologi, dan membina jejaring usaha dan permodalan.