Wakili Kementan, Aplikasi SI JURU TANI Karya Polbangtan YoMa Masuk Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik KemenPAN-RB

Kementerian Pertanian (Kementan) menghadirkan inovasi pelayan publik yaitu Aplikasi Peyuluhan Pertanian Berbasis Digital yang bernama SI JURU TANI. Aplikasi ini mempermudah komunikasi antara pihak-pihak pemangku kepentingan di bidang pertanian seperti penyuluh, petani, pakar, bahkan masyarakat luas. Aplikasi SI JURU TANI berhasil masuk menjadi Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik mewakili Kementan, dalam ajang yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Bertempat di Agriculture War Room (AWR), SI JURU TANI dipresentasikan langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dihadapan Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2022.

Mentan SYL memaparkan urgensi diciptakannya aplikasi SI JURU TANI ini dilatarbelakangi dari perlunya pertukaran informasi pertanian yang cepat, tepat, dan tanpa batas serta memastikan arah kebijakan pertanian dapat diterjemahkan dengan baik di lapangan. Sasaran utama aplikasi ini salah satunya adalah Penyuluh, pasalnya mereka merupakan agen informasi utama dalam dunia pertanian.

“Penyuluh adalah ujung tombak dari seluruh kebijakan dan arah pertanian, penyuluh adalah kopassus, orang terdepan yang membangun informasi sekaligus menerapkan kebijakan dan melakukan langkah monitoring,” kata SYL.

Namun karena adanya kebijakan otonomi daerah, kini Penyuluh ada di bawah koordinasi Kepala Daerah setempat sehingga diperlukan media yang tepat untuk menjembatani antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, Penyuluh, dan Petani.

“Inilah mengapa muncul SI JURU TANI, tujuannya sebagai model yang merelaksasi dan menjembatani kendala-kendala dalam penerapan kebijakan-kebijakan pertanian di lapangan. Penyuluh menjadi perhatian yang sangat serius dari kami (Kementan),  meskipun bukan dalam pembinaan secara langsung namun, diharapkan driving dari pusat dapat ditangkap langsung melalui SI JURU TANI,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut SYL, SI JURU TANI juga merupakan salah satu solusi dari kekurangan jumlah penyuluh pertanian di Indonesia, “Penyuluh seharusnya ada di setiap desa karena harus memastikan pasokan pangan bagi masyarakat indonesia aman dan tersedia.”

Aplikasi SI JURU TANI dibangun secara terstruktur di mana di dalamnya ada teknokrat, pakar, akademisi, penyuluh, petani, dan tokoh-tokoh pertanian yang tersebar mulai dari pusat, kabupaten hingga kecamatan dan desa. Terlibatnya berbagai pihak dalam aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pertanian di lapangan.

“Lebih khusus, SI JURU TANI hadir untuk mengantisipasi masalah yang ada di lapangan dan mengomandoi monitoring di lapangan. Di era seperti sekarang, digitalisasi seperti ini sangat penting diterapkan, sehingga solusi pertanian dapat dengan cepat diterima petani tanpa harus repot mengadakan pertemuan,” papar SYL.

Selain menjembatani komunikasi antara pemangku kepentingan pertanian melalui fitur seperti tanya pakar dan tanya penyuluh, SI JURU TANI juga menawarkan fitur menarik lainnya seperti artikel pertanian, kalkulator pertanian,  eksis, dan diskusi yang dapat memeperluas khazanah pengetahuan pertanian masayrakat luas khususnya msayrakat pertanian.

Rudy Sumarwono, selaku salah satu anggota TPI-KIPP Tahun 2022 turut mengapresiasi aplikasi SI JURU TANI. Menurutnya digitalisasi komunikasi seperti ini membantu efektivitas pembangunan pertanian. Senada dengan Rudy, Nur Jaman Mochtar yang juga merupakan anggota TPI-KIPP 2022, berharap dengan aplikasi ini dapat menjadi solusi ketimpangan rasio penyuluh dan petani yang terjadi saat ini.

“Aplikasi ini setidaknya dapat membantu untuk memperkecil rasio petani dan penyuluh,” ujarnya.

Leave a Reply

Skip to content