Agro Eduwisata, Upaya Apik Polbangtan Kementan Kenalkan Dunia Pertanian Sejak Usia Dini

YOGYAKARTA – Mendukung pengenalan pertanian sejak usia dini, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) menerima kunjungan eduwisata dari siswa-siswi Happy Bear Pre School-Kindergarten Yogyakarta.

Konsep eduwisata pertanian merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kesadaran dan minat generasi muda terhadap pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa mendorong elaborasi antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata.

“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pengembangan Agro Eduwisata di berbagai lokasi di Tanah Air. Pengembangan Agro Eduwisata juga kita harapkan akan berdampak pada perekonomian,” kata Syahrul.

Sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sektor pariwisata dan pertanian dapat bersinergi dengan baik, sehingga keduanya perlu dikolaborasikan dengan baik,

“Agro Eduwisata merupakan sinergi yang baik antara kebutuhan hidup manusia (pangan) dan wisata yang bila dikemas dengan baik menjadi keuntungan di bidang ekonomi dan sosial,” ujar Dedi.

Sebanyak 31 siswa dan guru pendamping yang turut dalam kegiatan Agro Eduwisata di Polbangtan YOMA ini diajak berkeliling di lingkungan kampus dan kebun percobaan jurusan pertanian. Siswa-siswi tersebut dikenalkan dengan berbagai peralatan tani modern dan praktek menanam.

“Siswa-siswi kami kenalkan dengan berbagai alat dan mesin pertanian seperti Traktor, mesin planter, bajak singkal, combine harvester, dan peralatan mesin pertanian canggih lainnya. Kemudian kami ajak keliling lingkungan kampus dan kebun percobaan dengan menaiki traktor. Pengenalan alat mesin pertanian ini bertujuan untuk membuka wawasan anak-anak bahwa pertanian itu modern, tidak hanya urusan cangkul mencangkul atau kotor-kotoran saja,” jelas Geraldo selaku Koordinator Teaching Dactory Polbangtan YOMA.

Kegiatan yang dikoordinir oleh Teaching Factory Jurusan Pertanian Polbangtan YOMA ini juga turut berkolaborasi aktif dengan Mahasiswa sebagai pemandu kegiatan.

“Dalam kesempatan ini juga kami libatkan para mahasiswa, karena konsep Agro Eduwisata adalah konsep belajar, maka kami pikir perlu bagi mahasiswa untuk terlibat aktif. Selain berkesempatan menularkan ilmunya kepada peserta kunjungan, mahasiswa juga sekaligus mendapat keuntungan untuk belajar atau praktek langsung cara menangani pengunjung dan mengelola Agro Eduwisata sebagai bekal jika mereka kelak berminat membuka Agro Eduwisata. Jadi kita mendapat keuntungan ganda,” sambung Geraldo.

Setelah diajak berkeliling kebun percobaan, peserta kemudian diajak untuk praktek menanam berbagai benih sayuran dan bibit tanaman. Endar, salah satu guru yang ikut mendampingi mengatakan bahwa anak didiknya sangat menikmati dan antusias mengikuti eduwisata ini.

“Merupakan hal yang baru bagi anak didik kami melihat alat-alat mesin pertanian modern dan praktek langsung bercocok tanam. Semoga menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berharga bagi mereka,” tutur Endar.

 

RILIS BPPSDMP – 14 Februari 2023 (HUMAS/139)

Leave a Reply

Skip to content