Bentuk Milenial Pertanian Kompeten, Polbangtan Kementan Sebar Mahasiswa Magang di DUDI

Puluhan Mahasiswa Program Studi Agribisnis Hortikultura (AH) dan Teknologi Benih (TB) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) dilepas magang ke sejumlah mitra Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA). Mahasiswa yang duduk di semester 3 ini akan menjalani magang selama kurang lebih satu bulan.

Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto mengatakan bahwa kegiatan magang merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang diterapkan di Polbangtan YOMA. Pasalnya melalui kegiatan ini, mahasiswa akan lebih jauh mengenal dunia pertanian mulai dari hulu hingga hilir.

“Sebagai penyelenggara pendidikan vokasi yang sangat konsen terhadap pembentukan SDM pertanian unggul dan berkualitas. Disana mereka tidak hanya sekedar magang bekerja tapi juga akan bisa melihat dan mempelajari proses bisnisnya. Mulai dari memperoleh bahan baku berkualitas, mengolah, mengemas, memanajemen suatu usaha, hingga akhirnya menghasilkan produk berkualitas untuk masyarakat,” terang Bambang.

Tersebar di 16 Mitra DUDIKA, lanjut Bambang, sebanyak 66 mahasiswa ini diharapkan dapat mengaplikasikan kompetensinya dengan maksimal sekaligus mengembangkan ilmu dan membangun relasi yang kelak akan sangat berguna selepas lulus dari Polbangtan YOMA.

“Di lokasi magang nanti mereka akan diuji pengetahuannya, diuji ketrampilannya, dan tentunya diuji sikapnya pakah cocok sebagai qualified job creator dan qualified job seeker,” terang Bambang.

Sementara pada keterangan terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan besar pada generasi milenial, khususnya lulusan pendidikan vokasi Polbangtan di lingkup Kementan untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi diri sebagai petani milenial berkompetensi dengan kualifikasi job creator dan job seeker.

“Kegiatan magang pada mitra swasta akan memacu kreativitas dan inovasi, sekaligus meningkatkan literasi tentang sektor pertanian, manajemen keuangan, orientasi pasar dan sarana prasarana digital,” kata Mentan Syahrul.

Komitmen Mentan didukung Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang menyebut mahasiswa Polbangtan sebagai representasi petani milenial, maka diharapkan mampu meneruskan tongkat estafet pembangunan pertanian.

“Program magang diharapkan menjawab tantangan-tantangan DUDI, serta berkontribusi untuk mendukung lahirnya petani milenial unggulan yang berkompetensi,” kata Dedi.

Leave a Reply

Skip to content