Kiat PJ Upsus Jawa Tengah Motivasi Petani Kebumen Percepat Tanam Padi Dengan Tabela

Kementerian Pertanian RI terus berupaya memotivasi petani meningkatkan luas tambah tanam (LTT) di Jawa Tengah mengantisipasi musim kemarau, seperti dilakukan Penanggung Jawab Upsus Swasembada – PJ Upsus Jawa Tengah dan PJ Upsus Kebumen mendorong petani di Kecamatan Ayah ´menanam padi dengan sistem tanam benih langsung´ disingkat Tabela, untuk mempersingkat jeda antara waktu panen dan tanam padi.

Tabela, Kiat PJ Upsus Jawa Tengah Motivasi Petani Kebumen Percepat Tanam Padi

“Indeks pertanaman atau IP dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi lahan semaksimal mungkin seperti Tabela. Manfaatkan setiap jengkal tanah untuk jenis tanaman apa pun yang paling sesuai, baik dengan cara tumpang sari dengan kedelai atau salip-salipan,” kata PJ Upsus Jateng, Suwandi di Kebumen, belum lama ini.

Penerapan Tabela dapat dilakukan pada agroekosistem sawah irigasi teknis, dimungkinkan pula pada lahan pasang surut dan sawah tadah hujan. Syaratnya, pengelolaan air dan penyiapan lahan dilakukan secara khusus, sementara pada Tabela tanpa melakukan persemaian dan pindah tanam sehingga lebih hemat tenaga dan waktu lebih singkat.

Mengapa Tabela? “Memperpendek periode produksi padi untuk meningkatkan IP, karena tanaman padi yang ditanam akan lebih cepat mencapai stadia generatif, dan mengurangi biaya tenaga kerja untuk menanam. Tabela merupakan kiat dari upaya khusus mempercepat pencapaian target LTT di Jawa Tengah,” kata Suwandi, yang juga menjabat Dirjen Hortikultura Kementan.

PJ Upsus Kebumen, Ali Rachman menambahkan jeda waktu antara panen raya dan masa tanam perlu dipersingkat. “Lahan yang kosong setelah panen diharapkan dapat segera ditanami kembali dengan metode Tabela.”

Sebagai bagian dari edukasi kepada petani, menurutnya, diperlukan rasio perbandingan keuntungan yang diperoleh petani melalui penerapan sistem Tabela ketimbang sistem tanam lain.

Ali Rachman mengajak petani untuk membandingkan pengeluaran dan pendapatan dari metode Tabela. Hal itu disambut positif oleh beberapa kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Kebumen, khususnya Kecamatan Ayah.

“Kami senang menggunakan sistem tabela karena dapat mengurangi biaya produksi, tinggal sebar saja,” kata Sobirin, Ketua Poktan Sami Tani di Desa Demangsari.

Koordinator penyuluh pertanian BPP Ayah, Cipwiyadi mengatakan bahwa para penyuluh pertanian dan Poktan pelaksana program LTT siap dan semangat mendukung metode tanam Tabela.

Saat ini metode Tabela diterapkan oleh Poktan Sami Tani di Desa Demangsari seluas 15 hektar, Poktan Sido Dadi Desa Bulurejo (31 ha), Poktan Tani Maju Desa Bulurejo (8 ha), Poktan Maju Raharjo Desa Candirenggo (10 ha) dan Poktan Margo Rahayu Desa Candirenggo (2 ha) dengan total luas tanam diperkirakan mencapai 66 hektar.

“Kami mendukung program LTT Kementan melalui penerapan metode Tabela, untuk mendukung ketersediaan air irigasi untuk memelihara tanaman yang sudah ditanam bersama para pemangku kepentingan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Pudji Rahaju.

Leave a Reply

Skip to content