Upaya peningkatan ketahanan pangan terus dilakukan Kementerian Pertanian (kementan) dalam berbagai cara. Salah satunya melalui penambahan luas lahan padi di berbagai daerah, termasuk di DIY.
Di kota ini, ditargetkan produksi luas tambah tanah untuk padi pada Agustus 2018 mencapai 5.858 hektar (ha). Jumlah tersebut akan dinaikkan hingga mencapai 9.182 ha pada September 2018 mendatang.
“Upaya penambahan luas lahan padi dengan memordenisasi potensi lahan yang bisa ditanami,” ungkap Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPP SDM Kementan, Gunawan Yulianto disela Optimalisasi Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian dan Percepatan Tanaman Padi DIY di STPP Magelang Jurusan Penyuluh Pertanian di Yogyakarta, 10 Agustus 2018 lalu.
Pengembangan potensi lahan, menurut Gunawan difokuskan di Bantul, Sleman dan Kulonprogo.
Diharapkan program itu bisa meningkatkan produksi pertanian. Sehingga DIY tidak mengalami paceklik pangan namun mampu mensuplai kebutuhan pangan di tingkat nasional.
Karena itulah Kementan berkoordinasi dengan koordinator penyuluh pertanian, mantri tani, gapoktkan, usaha pengelolaan jasa alat mesin pertanian, penanggungjwab dari dinas pertanian di tingkat kabupaten dan propinsi, kabid tanaman pangan serta perwakilan dari Korem dan Kodim untuk menggelar sosialisasi yang diikuti 172 peserta tersebut.
“DIY sudah surplus padi, namun melalui koordinasi semacam ini kita bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan nasional,” jelasnya.