pertanian.polbangtanyoma.ac.id. STPP jurluhtan Yogyakarta mengadakan pertemuan Public Hearing Selasa tanggal 16 Agustus 2016, kegiatan bertujuan menyamakan persepsi dan mendapatkan pemahaman, respon, serta ekspektasi dari kalangan akademisi, praktisi, asosiasi maupun stakeholder terhadap Program Studi Agribisnis Hortikultura dan Teknologi Benih. Peserta public hearing sebanyak 20 orang yang terdiri dari kalangan akademisi, praktisi, asosiasi, maupun stakeholder dari bidang perbenihan sebanyak 10 orang, biofarmaka sebanyak 10 orang antara lain dari Dinas Pertanian Yogyakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) Yogyakarta, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, Fakultas Pertanian dan Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Direktur PT. Natural Nusantara (NASA), Direktur CV. Awana, Direktur Merapi Farma, Direktur IKOT An NUUR Herbal Indonesia, Direktur PT. Sang Hyang sri, Direktur PT. Pertani Yogyakarta, Ketua Asosiasi Petani Benih serta Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia.
Menurut Nur Rohmah L.A, S.TP, M.Sc sekretaris penyelenggara kegiatan, materi yang disampekan antara lain Paparan Pembukaan Program Studi Teknologi Benih dan Agribisnis Hortikultura (Minat Biofarmaka) oleh Ketua STPP Ir. Ali Rachman, MSi, Prodi Teknologi Benih disampekan oleh Agus Wartapa SP.MP dan Prodi Agribisnis Hortikultura disampaikan oleh Ir. Rika Nalinda, MP.
Pertemuan Public Hearing juga bertujuan kedepan lebih memperkenalkan ke khalayak tentang Politeknik Pertanian yang menghasilkan sumberdaya manusia aparatur dan non aparatur pertanian yang kompeten untuk mendukung pembangunan pertanian melalui pendidikan tinggi pertanian dalam bidang perbenihan dan agribisnis hortikultura, khususnya biofarmaka. (Nr team web}