Tingkatkan Mutu Pendidikan, Polbangtan YOMA Jajaki Kerjasama dengan DUDI

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) selenggarakan audiensi dengan PT Agri Makmur Pertiwi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbenihan. Kegiatan dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua belah pihak beserta sejumlah Dosen dari Program Studi Teknologi Benih (Prodi TB) Polbangtan YOMA.

Endra Prasetyanta, Koordinator Kelompok Administrasi Akademik, Kemahasiswaa, dan Alumni (AAKA) Polbangtan YOMA yang memimpin audiensi menyampaikan bahwa pertemuan ini digelar dalam rangka penjajakan kemungkinan kerjasama dalam peyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Pertemuan ini kami harapkan dapat menghasilkan kesepakatan kerjasama atau MoU terkait pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dan kemungkinan kerjasama rekruitmen lulusan. Kami juga berharap ada masukkan untuk kurikulum yang sudah kami terapkan apakan sudah sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Endra.

Ditambahkan oleh Ketua Prodi TB, Agus Wartapa, bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, Polbangtan YOMA tidak terlepas dari kerjasama yang intens dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Mulai dari kebutuhan narasumber untuk kegiatan perkuliahan di kelas, pelaksanaan magang, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kunjungan lapangan, pengelolaan TEFA, penelitian, hingga yang terbaru yaitu pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Peran DUDI dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi memang cukup vital. Karena pelaksanaan pendidikan di kami memang diarahkan untuk mneghadirkan suasana dunia usaha dan dunia industri dalam kehidupan kampus,” tuturnya.

Sekti Pancasilanto, Manajer HRD PT Agri Makmur Pertiwi menyambut baik maksud pertemuan ini, Ia mengatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya sangat terbuka untuk menjalin kerjasama. Sekti menambahkan bahwa ruang lingkup perusahaan yang bisa dipelajari oleh mahasiswa Polbangtan YOMA sangat luas, mulai dari breeding hingga pemasaran.

“Belakangan ini tantangan dunia pertanian salah satunya yaitu bagaimana memproduksi varietas unggul dengan standar mutu benih yang baik tapi juga menguntungkan bagi produsen benih. Komptensi seperti inilah yang kami cari dari lulusan Polbangtan YOMA,” ujar Sekti.

Sekti juga mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bekerjasama mengadakan rekruitmen di kampus guna menyerap lulusan. Upaya ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa pembangunan pertanian nasional tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi antar sektor ABCG (Academic, Business, Community, and Government) itu sendiri.

“Kementan melalui pendidikan vokasi menghubungkan SDM dengan dunia usaha dan industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan dan siap untuk hal-hal yang baru,” kata Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkap harapan serupa tentang pendidikan vokasi Kementan, khususnya Polbangtan akan terus berupaya menghasilkan SDM profesional, berjiwa wirausaha dan SDM memiliki daya saing tinggi.

“Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh DUDI. Untuk itu, kami menerapkan TEFA, di mana model pembelajaran dikembangkan dalam suasana sesungguhnya. Tujuannya, menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik atau lulusan sesuai dengan kebutuhan DUDI,” katanya.

Leave a Reply

Skip to content