Warga Tak Perlu Khawatir, Kementan Jamin Ketersedian Pangan di Wilayah Pangandaran Terkendali Jelang Ramadhan 2023

Jelang Ramadhan 1444 H/2023, Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat turun langsung memonitor pasokan pangan di sejumlah daerah. Sidak pasar ini merupakan agenda rutin Kementan untuk memastikan ketersediaan pangan nasional terkendali. Fokus target Kementan adalah memastikan keterjaminan stok di pasar sesuai dengan neraca produksi komoditas pangan yang hingga saat ini tercatat aman.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan bahwa hingga saat ini stok komoditas pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional meskipun menghadapi tren peningkatan permintaan pada momen jelang Ramadhan. “Sejauh ini, dalam hitungan neraca kita, semua (komoditas pangan) aman,” ujar Mentan SYL.

Terkait fluktuasi harga komoditas pangan, Mentan Syahrul menegasakn bahwa hal tersebut bukan menjadi ranah utama Kementerian Pertanian, “Bahwa kenaikan harga dan lainnya, tentu semua pihak harus ikut terlibat bersama-sama,” tegasnya.

Arahan Mentan tersebut diimplementasikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk turun langsung memantau kondisi pangan di sejumlah pasar tradisional.
“Kami semua sedang turun ke lapangan, mulai dari pejabat eselon I, pejabat Eselon II, hingga staf kami sebar untuk memonitoring stok pangan di lapangan,” ujarnya.

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) menjadi salah satu Unit Pelaksanan Tugas (UPT) dibawah BPPSDM Kementerian Pertanian yang turut mendapat mandat pemantauan ketersedian pangan. Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polbangtan YOMA mendapat tugas untuk memantau sejumlah pasar di Jawa Barat, salah satunya yaitu Pasar Pangandaran.

Berdasarkan Laporan Wandi Darmawan, anggota Tim Satgas Pangan Polbangtan YOMA, stok komoditas pangan, terutama 11 komoditas pangan pokok strategis terpantau stabil dan tidak terjadi kekurangan.

“Kondisi ketersediaan pangan menjelang bulan suci Ramadhan di Kabupaten Pangandaran dalam keadaan aman bahkan beberapa komoditas terpantau surplus. Beberapa komoditas yang mengalami surplus diantaranya komoditas Beras, Jagung, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Besar, Daging Sapi/Kerbau, Telur Ayam Ras, Gula Pasir dan Minyak Goreng. Namun komoditas Cabai Rawit dan Daging Ayam terpantau mengalami sedikit deifisit,” rinci Wandi.

Dalam segi harga, sambung Wandi, ada fluktuasi di beberapa komoditas, “Terjadi kenaikan harga pada komoditas beras yang kini menyentuh Rp12.000/kg dan Cabai Rawit yaitu Rp68.000/kg. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan sementara Kabupaten Pangandaran bukan termasuk wilayah sentra produksi, sehingga beberapa pangan strategis masih harus dipasok dari wilayah lain,” ungkapnya.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Rusyana, yang turut dalam sidak pasar ini mengatakan bahwa dalam menghadapi bulan Ramadhan mendatang pihaknya sudah menyusun langkah-langkah strategis agar tidak terjadi gejolak pasar.

“Jelang Ramadhan ini kami akan melaksanakan kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) yang dijadwalkan akan terselenggara tanggal 15-16 maret 2023. Kegiatan OPM ini diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Pangandaran dan BI Tasik bekerjasama dengan Bulog Subdivre Ciamis. Agenda lainnya yaitu Gelar Pangan Murah yang diselenggarakan oleh DKPP Provinsi Jawa Barat bekerjsama dengan DKPKP Kabupaten Pangandaran, Pemantauan dan pelaporan rutin harga dan pasokan bahan pangan pokok di 3 pasar Pemda serta beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ) yang berasal dari Bulog Subdivre Ciamis.” terang Rusyana.

Selain kegiatan OPM, Rusyana juga menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten Cilacap terkait usulan Perjanjian Kerjasama pasokan bahan pangan khususnya bawang merah dan cabai. “Tentunya kami bekerjasama dengan berbagai pihak dan wilayah sekitar untuk memastikan pasokan pangan di Pangandaran aman,” katanya.

Rusyana juga mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan yaitu dengan monitoring ketersedian dan stok pangan dengan prognosa kebutuhan dan ketersaediaan serta pememtakan situasi ketersediaan pangan surplus dan defisit.

Kotributor: Wandi Darmawan

RILIS BPPSDMP – 2 Maret 2023 (HUMAS/228)

Leave a Reply

Skip to content