Sedikitnya 30 orang mengikuti pertemuan ‘persiapan pembelajaran dan kelengkapan perangkat pembelajaran semester ganjil’ Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di Yogyakarta hari ini (23/8) yang dibuka oleh Ali Rachman, Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian – STPP Magelang dan rapat berlangsung hingga Sabtu (25/8).
“Sebagai perguruan tinggi vokasi, Polbangtan Yogyakarta – Magelang berupaya menghasilkan lulusan yang siap menjadi job creator. Sadar dan paham akan keunggulan daerahnya sehingga persiapan perangkat pembelajaran menjadi penting sebelum memulai pembelajaran semester ganjil 2018/2019,” kata Ali Rachman kepada pers di Yogyakarta.
Dalam paparannya pada pembukaan rapat, Ali Rachman menguraikan tentang hasil konsultasi dengan Sekjen Kementan, Syukur Iwantoro yang mendukung penuh transformasi STPP menjadi Polbangtan, bukan sekadar ganti nama dan ubah kurikulum, melainkan mengembangkan kemampuan entrepreneurship agribisnis dengan menyiapkan SDM dan penyelenggaraan pendidikan, sehingga alumninya kelak tidak ‘menggantung harapan’ menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Sekjen Syukur Iwantoro antusias menanyakan banyak hal tentang transformasi STPP Magelang menjadi Polbangtan. Beliau sangat concern pada pengembangan entrepreurship pada mahasiswa. Polbangtan jangan cuma ganti nama dan ubah kurikulum,” kata Ali Rachman mengutip uraian Sekjen Kementan.
Sekjen Kementan mengingatkan bahwa STPP Magelang seperti halnya unit pelaksana teknis (UPT) lain di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan lainnya untuk berupaya keras mendukung pengembangan pendidikan vokasional pertanian.